SeLaMaT DaTanG D.bLoG Wulandari septiyani

Kamis, 23 Desember 2010

6 Tips Mengkikis Lemak perut

Bagi Anda yang ingin mengikis timbunan lemak yang sekitar perut, enam rahasia berikut ini mungkin bisa membantu. Tip ini adalah langkah bijak sana tanpa harus melakukan operasi sedot lemak.

Tip ini adalah bocoran dari buku The Flat Belly Diet yang ditulis Liz Vaccariello dan Cynthia Sass. Mereka adalah editor majalah kesehatan Prevention.

1. Makanlah dengan cara mengonsumsi empat hidangan masing-masing bernilai 400 kalori setiap hari.

2. Jangan pernah membiarkan perut Anda kosong lebih dari empat jam.

3. Masukan jenis makanan yang mengandung lemak tak jenuh tunggal mono-unsaturated (MUFA) dalam menu Anda. Contoh makanan yang mengandung MUFA adalah kacang-kacangan (termasuk kacang tanah, kacang mete, kacang almond, kacang Brazil, kemiri dan pistachios) alpukat, zaitun, dan sayur-sayuran berlemak lainnya, minyak kacang, minyak zaitun dan minyak canola.

4. Ketika dalam kondisi stres, tubuh Anda akan memproduksi hormon kortisol, yang akan memicu penimbunan lemak di perut. Oleh sebab itu, belajarlah mengendalikan stres supaya program perampingan perut Anda sukses.

5. Jalinlah dan pertahankan eksitensi Anda dalam kelompok dukungan (support group) yang kuat. Carilah teman sebanyak-banyaknya untuk berdiskusi dan berbagi informasi. Anda pun dapat menemukan kelompok dukungan secara online.

6. Biasakan untuk mencatat dan mengingat apa saja yang telah Anda makan dan berapa banyak jumlahnya

8 EtIka MemAkAi PonSel

Tampaknya saat ini, hampir semua orang tak bisa hidup tanpa ponsel. Pria atau wanita bisa menghabiskan waktu lama, bahkan hingga berjam-jam menelepon. Namun, di sisi lain gadget yang terus mengalami inovasi ini dituding sebagai salah satu ‘biang keladi’ penyebab kanker otak.
Meskipun anggapan tersebut masih simpang siur, menurut banyak ahli, tak ada salahnya Anda meminimalkan efek buruk dari ponsel. Simak 8 aturan agar aman menggunakan ponsel.
1. Anak usia di bawah 12 tahun sebaiknya tidak sering menggunakan ponsel. Minta si kecil untuk memakai telepon genggam untuk keperluan darurat saja.
2. Lebih baik kenakan perangkat hands free saat menelepon sesering mungkin, dibandingkan menempelkan ponsel di telinga Anda.
3. Jangan simpan ponsel di saku celana. Radiasi dari ponsel ditakutkan bisa mengganggu sirkulasi darah di bagian tengah dan bawah tubuh.
4. Usahakan tidak letakkan di dekat kepala Anda saat tidur.
5. Jangan memakai ponsel terlalu lama. Jikapun harus lama, sebaiknya gunakan alat hands free.
6. Sering-seringlah mengganti posisi telinga saat Anda menelepon.
7. Sebaiknya jangan menggunakan telepon di lokasi yang memiliki sinyal tidak stabil, atau di tempat yang bergerak. (misalnya di mobil).
8. Usahakan mengurangi frekuensi menelepon, dan lebih baik berkomunikasi lewat SMS.